Gula, Jerawat, dan Glikasi ?

Gulam Menyebabkan Jerawat, Pengertian Glikasi, Pengaruh Gula pada Kulit
Gula, Jerawat, dan Glikasi - Apakah makan gula menyebabkan jerawat? ini adalah salah satu pertanyaan yang terdapat di Quora ( adalah tempat dimana pertanyaan – pertanyaan menarik dijawab oleh orang - orang dengan wawasan unik dan luas ).

Dijawab oleh Tatiana Aynbinder, Dermatolog Kosmetik, di Quora :

Beliau menjawab “ Gula dengan sendirinya tidak menyebabkan jerawat, tapi memperbutuk. Ada banyak sekali faktor penyebab jerawat dan jerawat hormon dapat menjadi faktor signifikan mengapa jerawat terjadi. Untuk itu lebih baik agar menguragi resiko berjerawat aturlah pola makan, apa yang dimakan, jaga kebersihan, dan olah raga. “

Mari kita melihat bagaimana gula mempengaruhi kulit kita. Sifat oksidatif gula dapat mempengaruhi jerawat. Gula dan makanan tinggi indeks glikemik (makanan cepat dicerna), akan menyebabkan konversi makanan menjadi glukosa dan menyebabkan insulin pada tubuh meningkat. Ini akan mengakibatkan peradangan pada tubuh, makanan seperti roti, permen, makanan yang digoreng, es krim, soda, alcohol, adalah makanan yang mengandung gula. Makanan yang mengandung gula akan memperburuk keadaan jerawat. Insulin tubuh tinggi menyebabkan meningkatnya produksi minyak dan menyumbat folikel.

Karbohidrat sederhana dapat merusak tubuh, seperti gula halus dan tepung adalah bagan yang cepat diubah menjadi glukosa. Ketika gula membanjiri darah, ketika itu terjadi tubuh akan bereaksi dengan memproduksi insulin untuk melawanmnya dan menyebabkan peradangan. Lalu akan terjadi proses glikasi atau AGEs ( advance Glycation End-products) yang mengakibatkan menonaktifkan antioksidan, menyerang kolagen dan serat elastin kulit. Itu semua berakibat kulit kehilanggan kekenyalan, elastis, kelembaban dan mudah berkerut.

Itu semua diutarakan dari hasil penelitian dan riset yang tekah dilakukan oleh American Academy of Anti Agin Medicine.

Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, akan terjadi kerusakan yang fatal dan regenerasi kulit terganggu. Ini semua sama berbahayanya dengan efek rokok, atau terkena sinar matahari di siang hari

Dari semua yang telah kita utarakan diambil dua poin penting. Pertama, gula menyebabkan peradangan. Kedua, gula merusak kolagen pada kulit.

Itulah mengapa orang-orang bergaya hidup sehat memilih makanan yang memiliki karbohidrat kompleks, karena memiliki 3 molekil atau lebih dalam 1 rantai molekul. Karbohidrat kompleks juga memiliki bitamin dan mineral membuatnya lebih lama dicerna tubuh, membuat tubuh tidak mengalami lonjakan glukosa.
  • Contoh makanan yang memiliki Karbohidrat Kompleks 
kentang, pisang, beras merah, jagung, ubi, kacang polong, brokoli, wortel, kol, dan lain-lain.
  • Contoh makanan yang mengandung Karbohidrat Sederhana
gula pasir, gula merah, tepung, cokelat, susu, soda, permen, sirup, dan lain-lain.

Bagaimana pendapat kami ?

Kami berpendapat gula sangat tidak bagus untuk dikonsumsi, untuk beberapa alasan iya. Tetapi untuk kebanyakan orang gula hanya akan membuat obesitas. dan lagi setiap makanan yang kita makan akan diubah tubuh menjadi glukosa.

Komentar