Rokok Menyebabkan Jerawat?


Apakah merokok dapat menyebabkan jerawat ?
Jika anda bertanya-tanta tentang apakah merokok menyebabkan remaja atau orang dewasa menjadi berjerawat, bacalah penelitian berikut ini dan pertimbangkanlah bagaimana kebiasaan buruk ini dapat mempengaruhi kulit dan kesehatan tubuh.

Merokok dan Jerawat
Studi yang telah dilakukan dan menemukan bahwa merokok mungkin memiliki korelasi langsung terhadap jerawat, menunjukan bahwa merokok dan jerawat saling berkaitan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Dermatological Institute in Roma, Italy menemukan tingkat lebih tinggi dari jerawat pada perokok dan menemukan bahwa asap rokok membuat jerawat non-inflamasi menjadi lebih buruk.

Namun, terdapat juga studi yang bertentangan dengan ini. Yang telah meneliti 27.083 pria muda selama 20 tahun, menemukan perokok aktif memiliki tingat lebih rendah untuk jerawat parah dibandingkan dengan perokok pasif.

Merokok Penyebab Jerawat?
Bagaimana pendapat anda? Apakah merokok dapat menyebabkan jerawat?
Banyak studi yang mengklaim merokok dapat mengakibatkan jerawat timbul, tetapi ada juga studi lain yang menyangkal klaim ini.

Salah satu penelitian yaitu pada tahun 2001, yang diterbitkan dalam Britsh Jurnal of Dermatology. Penelitian ini menguji 896 perserta dan menemukan bahwa secara keseluruhan, perokok cenderung memiliki lebih banyak jerawat. Di luar prevalensi ini, penelitian menunjukan bahwa semakin banyak mereka merokok, semakin buruk jerawat yang akan muncul.

Beberapa tahun kemudian, dan studi dipublikasikan dalam Jurnal of Investigative Dermatology pada tahun 2006 mengungkapkan hasil yang sangat berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai lebih dari 27.000 orang selama periode 20 rahun dan menemukan bahwa perokok aktif menunjukan prevalensi secara lebih rendah dari jerawat parah daripada mereka yang tidak merokok.

Untuk menambah kebingungan, hanya setahun kemudian, studi lain muncul. Yaing satu ini yaitu diterbitkan dalam Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology, menemukan bahwa dari 594 peserta, merokok tampaknya menghasilkan prevalensi lebih rendah dari jerawat, tapi hanya di kalangan perempuan. Tidak ada keterkaitan yang signifikan ditemukan antara jerawat dan merokok di kalangan laki-laki.

Sebuah penelitian terbaru di 2012 melibatkan 17.345 orang dewasa dan remaja di Cina. Hasil penelitian menemukan hubungan yang signifikan antara merokok dan jerawat pada remaja, tetapi merokok tidak memiliki dampak signifikan pada orang dewasa dalam studi yang sama.

Jadi bagaimana pertanyaan: Apa merokok menyebabkan jerawat? 
Masih belum ada jawaban pasti. Sebagaimana dibuktikan oleh studi ini. Tetapi tetap saja merokok akan membuat badan menjadi tidak sehat dan perokok pasif lebih resiko terkena ganguan kesehatan daripada perokok aktif.

Apa Jerawat Inversa?
Jerawat inversa adalah bentuk jerawat yang terjadi karena penyumbatan pori-pori dari atas ke bawah, sedangkan jerawat vurgaris menyumbat pori-pori dari bawah ke atas. Jerawat inversa disebabkan oleh pertumbuhan kulit yang terlalu cepat di bagian atas folikel rambut. Jerawat inversa dapat terjadi di ketiak, pelipis, pipi, leher, dibawah kulup, di daerah vagina.

Jadi, apa yang harus dilakukan dengan merokok? Menurut penelitian terbaru, Perokok menimbulkan gejala inversa jauh lebih dibandingkan mereka yang tidak merokok. Sakah satu penelitian di jerman menemukan bahwa dari 100, 87 persen orang yang memiliki jerawat inversa andalah perokok.

Merokok dan Kulit.
Sementara perdebatan rokok dan jerawat, sekarang kita akan membahas rokok dan kulit.
Rokok dapat mempengaruhi kulit, itu sangat jerawat sekali efek negatifnya. Merokok bisa mengkonstiksi pembuluh darah, kanker kulit, dan berefek buruk pada kemampuan tubuh untuk menyembuhkan.

Bagaimana Merokok Mempengaruhi Hormon Kita ?
Merokok dapat mengganggu keseimbangan hormone kita. Merokok dapat meningkatkan tingkat hormon adrenal termasuk androgen dan kotisol.

Kadar kortisol yang tinggi bisa mengakibatkan gula darah menjadi tidak stabil, yang kemudian menyebabkan peningkatan insulin dan glukosa.

Kemudian terdapat hormon androgen, hormon ini yang menyebabkan produksi minyak dan sebum menjadi berlebih, sehingga dapat menyumbat pori-pori.

Merokok dan Penyembuhan Tubuh.
Merokok dapat merusak system kekebalan tubuh, dan memperlambat penyembuhan luka. Hal ini akan membuat para perokok lebih mudah terkena sakit. Hal ini juga membuat jerawat akan menjadi lama untuk sembuh.

Karena merokok menyebabkan penurunan oksigen dalam sel-sel kulit, menyebabkan berpengaruh buruk pada jaringan kolagen dan memperlambat pertumbuhan pembuluh darah baru dalam luka, dan dapat mengakibatkan infeksi. Faktor-faktor inilah mengapa bekas luka akibat jerawat sulit hilang.

Merokok dan Vitamin E.
Merokok dapat mengurangi jumlah Vitamin E dalam tubuh. Vitamin E adalah antioksidan penting yang digunakan tubuh untuk melingungi kita dari sinar matahari dan radikal bebas.

Penelitian telah menembukan bahwa perokok memiliki tingkat vitamin E lebih rendah dan sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa rokok dapat menyebabkan sebum terokidasi lebih menigkat, kedua faktor ini menyebabkan jerawat lebih memburuk.

Merokok dan Keriputan.
Ini tidak mengherankan bahwa merokok dapat mempercepat proses penuaan kulit. Semakin banyak anda merokok dan semakin lama anda merokok, semakin cepat kulit anda akan mengeriput. Bahan kimia yang terkandung dalam rokok dan tembakau juga memyebabkan kerusakan permanen pada keelastisan kulit dan kolagen,  membuat kulit menjadi kendur.

Jika anda Ingin menjaga kulit terlihat indah makan anda harus berhenti merokok sekarang juga.

Komentar